
Apa sih kesehatan
mental? Banyak orang awam bingung ketika mendengar istilah tersebut. Tidak
banyak yang mengerti tentang kesehatan mental asal-asulnya bahkan sejarahnya.
Dan banyak sekali orang yang bingung mengapa kesehatan mental dipelajari
seperti dalam studi psikologi. Sebagian dari mereka mungkin berpendapat bahwa
kesehatan mental masuk ke dalam studi psikologi karena psikologi sendiri
mempelajari tentang masalah kejiwaan, dan kejiwaan itu sendiri sangat erat
kaitannya dengan kesehatan mental.
Ada benarnya pendapat tersebut karena memang benar
psikologi mempelajari tentang jiwa yang erat hubungannya dengan kesehatan
mental. Sejarah kesehatan mental tidak dapat dijelaskan dengan rinci seperti
sejarah kedokteran. Ini disebabkan karena mental itu sesuatu yang tidak bisa
dilihat dengan kasat mata dan setiap orang memiliki mental yang sudah pasti
berbeda. Sedangkan gangguan fisik, dapat dengan mudah terlihat dari luar dan
dapat terdeteksi, dicegah dan bisa diobati. Disinilah fungsi awal ilmu
kedokteran berkembang. Seseorang yang terkena gangguan mental, sulit sekali
untuk dilihat bahkan dari orang yang terdekat dengannya. Orang terdekatnya
menganggap hal ini sebagai hal yang biasa, bahkan bukan sebagai gangguan yang
berarti.
Bagi masyarakat Indonesia umumnya, masalah kesehatan
mental ini merupakan hal yang tidak dianggap bahkan disepelekan. Mengapa ini
terjadi? Jawabannya sangat mudah, karena taraf pendidikan yang masih kurang
atau masih rendahnya pemikiran masyarakat kita, dan membuat banyak orang tidak
peka mengetahui pentingnya kesehatan
mental ini. Secara historis kesehatan mental ini terbagi didalam dua periode
yang amat penting. Pertama didalam periode
pra-ilmiah dan yang terakhir dalam periode ilmiah.
Periode
pra-ilmiah, terhitung sejak zaman dahulu
kala masalah gangguan mental muncul didalam konsep primitif animeisme.
Animeisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu didunia ini adalah pemberian
dari roh halus dan dewa-dewa leluhur, roh halus dan dewa-dewa leluhur itu juga
yang menguasai bumi ini. Contohnya orang
primitif menggangap panen yang melimpah adalah buah hasil roh dan dewa leluhur
yang senang kepadanya. Sedangkan gangguan mental terjadi karena roh dan dewa
leluhur marah. Untuk mencegah kemarahan itu terjadi, orang primitif sengaja
membuat sesajen kesukaan roh dan leluhur tersebut. Tidak hanya sesajen mereka
juga tak segan untuk memberikan korban.
Pada zaman Hipocrates (460-467) terjadi perubahan sikap
terhadap tradisi animeisme. Beliau beserta pengikutnya mengembangkan padangan
yang lebih revolusioner dalam pengobatan. Pendekatan yang mereka pakai adalah
pendekatan naturalisme. Naturalisme adalah aliran yang menganggap gangguan
mental dan fisik sebagai pengaruh dari alam. Hipocrates dan para pengikutnya
sama sekali tidak percaya dengan adanya roh dan dewa leluhur. Bagi mereka roh
dan dewa leluhur yang telah meninggal tidak mungkin ada dibumi lagi.
Philipe Pinel (1745-1826) seorang
dokter dari perancis, berpendapat gangguan mental dapat dipecahkan oleh
filsafat politik dan sosial. Beliau juga dikenal sebagai penggagas Rumah Sakit
Jiwa. Para pasien yang terjangkiti gangguan mental yang biasanya sering melukai
orang lain bahkan menyakiti diri mereka sendiri, dikurung didalam rumah sakit
jiwa lalu diikat ditempat tidur lama kelamaan akan tenang. Mereka berhasil
membuat dirinya untuk tidak melukai dirinya sendiri ataupun diri orang lain.
Dan mereka juga sudah bisa untuk dilepas dan dibiarkan untuk bergaul dengan
masyarakat sekitarnya.
Periode ilmiah atau yang
familiar kita kenal dengan era modern. Disini terjadi perubahan sikap dan sudut
pandang dari animeisme (irrasional) kedalam sikap dan sudut pandang yang
rasional (ilmiah). periode ini juga dikenal dengan dengan awal mulanya
berkembang psikologi abnormal dan psikiatri di negara Amerika Serikat pada
tahun 1783. Perkembangan psikologi abnormal dan psikiatri ini besar pengaruhnya
pada kelahiran kesehatan mental.
Kesehatan mental dipengaruhi oleh gagasan, pemikiran, dan inpirasi para ahli
(Dorothea Lynde Dix dan Clifford Whittingham Beers). Keduanya banyak sekali
mendedikasikan dirinya kepada pencegahan gangguan mental.
Pada tahun 1909 gerakan kesehatan
mental secara formal lahir. Dalam dekade 1900-1909 beberapa organisasi
kesehatan mental didirikan. Pertama lahirlah ASHA (American Social Hygiene Association) dan American Federation for Sex Hygiene. Kelahiran organisasi ini
adalah jasa dari Clifford Whittingham Beers (1876-1943), beliau dinobatkan
sebagai “the founder of mental hygiene
movement”. Karena pengalamannya yang cukup luas dalam pencegahan dan
pengobatan ganguan mental dengan carayang manusiawi.
Pada tanggal 19 Februari 1909
didirikan National Committe Siciety For Mental Hygiene yang salah satu tujuan
organisasi ini adalah melindungi esehatan mental masyarakat. Dan tepatnya pada
tahun 1950 organisasi kesehatan mental bertambah dengan berdirinya National Assosiation For Mental Health.
Dengan lahirnya organisasi ini diharapkan seluruh belahan dunia manapun dapat
mencegah serta mengobati berbagai macam gangguan-gangguan mental.
Sumber:
Rochman, Kholil Lur. (2010). Kesehatan
Mental. Yogyakarta :
Fajar
Media Press
Rochman, Kholil Lur. (2010). Kesehatan
Mental. Purwokerto :
Stain Press
Schultz, Duane. (1991). Psikologi
Pertumbuhan. Yogyakarta :
Kanisius
INE LESTIANI - 13511627 - 2PA01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar