Kamis, 28 Maret 2013

SEJARAH KESEHATAN MENTAL

TULISAN 1




Apa sih kesehatan mental? Banyak orang awam bingung ketika mendengar istilah tersebut. Tidak banyak yang mengerti tentang kesehatan mental asal-asulnya bahkan sejarahnya. Dan banyak sekali orang yang bingung mengapa kesehatan mental dipelajari seperti dalam studi psikologi. Sebagian dari mereka mungkin berpendapat bahwa kesehatan mental masuk ke dalam studi psikologi karena psikologi sendiri mempelajari tentang masalah kejiwaan, dan kejiwaan itu sendiri sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental.
          Ada benarnya pendapat tersebut karena memang benar psikologi mempelajari tentang jiwa yang erat hubungannya dengan kesehatan mental. Sejarah kesehatan mental tidak dapat dijelaskan dengan rinci seperti sejarah kedokteran. Ini disebabkan karena mental itu sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata dan setiap orang memiliki mental yang sudah pasti berbeda. Sedangkan gangguan fisik, dapat dengan mudah terlihat dari luar dan dapat terdeteksi, dicegah dan bisa diobati. Disinilah fungsi awal ilmu kedokteran berkembang. Seseorang yang terkena gangguan mental, sulit sekali untuk dilihat bahkan dari orang yang terdekat dengannya. Orang terdekatnya menganggap hal ini sebagai hal yang biasa, bahkan bukan sebagai gangguan yang berarti.
          Bagi masyarakat Indonesia umumnya, masalah kesehatan mental ini merupakan hal yang tidak dianggap bahkan disepelekan. Mengapa ini terjadi? Jawabannya sangat mudah, karena taraf pendidikan yang masih kurang atau masih rendahnya pemikiran masyarakat kita, dan membuat banyak orang tidak peka mengetahui pentingnya  kesehatan mental ini. Secara historis kesehatan mental ini terbagi didalam dua periode yang amat penting. Pertama didalam periode pra-ilmiah dan yang terakhir dalam periode ilmiah.
          Periode pra-ilmiah, terhitung sejak zaman dahulu kala masalah gangguan mental muncul didalam konsep primitif animeisme. Animeisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu didunia ini adalah pemberian dari roh halus dan dewa-dewa leluhur, roh halus dan dewa-dewa leluhur itu juga yang menguasai bumi ini.  Contohnya orang primitif menggangap panen yang melimpah adalah buah hasil roh dan dewa leluhur yang senang kepadanya. Sedangkan gangguan mental terjadi karena roh dan dewa leluhur marah. Untuk mencegah kemarahan itu terjadi, orang primitif sengaja membuat sesajen kesukaan roh dan leluhur tersebut. Tidak hanya sesajen mereka juga tak segan untuk memberikan korban.
          Pada zaman Hipocrates (460-467) terjadi perubahan sikap terhadap tradisi animeisme. Beliau beserta pengikutnya mengembangkan padangan yang lebih revolusioner dalam pengobatan. Pendekatan yang mereka pakai adalah pendekatan naturalisme. Naturalisme adalah aliran yang menganggap gangguan mental dan fisik sebagai pengaruh dari alam. Hipocrates dan para pengikutnya sama sekali tidak percaya dengan adanya roh dan dewa leluhur. Bagi mereka roh dan dewa leluhur yang telah meninggal tidak mungkin ada dibumi lagi.
          Philipe Pinel (1745-1826) seorang dokter dari perancis, berpendapat gangguan mental dapat dipecahkan oleh filsafat politik dan sosial. Beliau juga dikenal sebagai penggagas Rumah Sakit Jiwa. Para pasien yang terjangkiti gangguan mental yang biasanya sering melukai orang lain bahkan menyakiti diri mereka sendiri, dikurung didalam rumah sakit jiwa lalu diikat ditempat tidur lama kelamaan akan tenang. Mereka berhasil membuat dirinya untuk tidak melukai dirinya sendiri ataupun diri orang lain. Dan mereka juga sudah bisa untuk dilepas dan dibiarkan untuk bergaul dengan masyarakat sekitarnya.
          Periode ilmiah atau yang familiar kita kenal dengan era modern. Disini terjadi perubahan sikap dan sudut pandang dari animeisme (irrasional) kedalam sikap dan sudut pandang yang rasional (ilmiah). periode ini juga dikenal dengan dengan awal mulanya berkembang psikologi abnormal dan psikiatri di negara Amerika Serikat pada tahun 1783. Perkembangan psikologi abnormal dan psikiatri ini besar pengaruhnya pada kelahiran kesehatan mental. Kesehatan mental dipengaruhi oleh gagasan, pemikiran, dan inpirasi para ahli (Dorothea Lynde Dix dan Clifford Whittingham Beers). Keduanya banyak sekali mendedikasikan dirinya kepada pencegahan gangguan mental.
          Pada tahun 1909 gerakan kesehatan mental secara formal lahir. Dalam dekade 1900-1909 beberapa organisasi kesehatan mental didirikan. Pertama lahirlah ASHA (American Social Hygiene Association) dan American Federation for Sex Hygiene. Kelahiran organisasi ini adalah jasa dari Clifford Whittingham Beers (1876-1943), beliau dinobatkan sebagai “the founder of mental hygiene movement”. Karena pengalamannya yang cukup luas dalam pencegahan dan pengobatan ganguan mental dengan carayang manusiawi.
          Pada tanggal 19 Februari 1909 didirikan National Committe Siciety For Mental Hygiene yang salah satu tujuan organisasi ini adalah melindungi esehatan mental masyarakat. Dan tepatnya pada tahun 1950 organisasi kesehatan mental bertambah dengan berdirinya National Assosiation For Mental Health. Dengan lahirnya organisasi ini diharapkan seluruh belahan dunia manapun dapat mencegah serta mengobati berbagai macam gangguan-gangguan mental.

Sumber: Rochman, Kholil Lur. (2010). Kesehatan Mental. Yogyakarta  :
 Fajar Media Press
                 Rochman, Kholil Lur. (2010). Kesehatan Mental. Purwokerto :
                        Stain Press
                 Schultz, Duane. (1991). Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta  :
                        Kanisius

INE LESTIANI - 13511627 - 2PA01


Tidak ada komentar:

Posting Komentar